Sabtu, 10 April 2010

bersama mereka

malam ini lagi dapat inspirasi sedikit, dari mereka. dari hasil memikirkan mereka, karena saya rindu mereka. mereka yang bisa membuat saya merasa dihargai, belajar dari segala kesalahan, selalu mendukung, dan selalu membenarkan disaat saya salah. bertemu mereka di masa SMA, tampak benar karena ini masa saya bersama mereka. kejahilan, kegilaan dan kejadian bodoh yang saya buat bersama mereka, tampaknya gak akan mudah untuk sekedar dikenang saja atau bahkan dilupakan.
mungkin kebersamaan dengan mereka yang membuat saya tau arti pertemanan bahkan persahabatan. selama ini saya mengamati apa saja yang terjadi di sekolah, dan tingkah laku bodoh mereka. yang mungkin tidak bisa diterima begitu saja karena yang saya rasakan ada yang tidak bisa menerima lelucon kami. dan malam ini saya mencoba mengingat kejadian bersama mereka, saat-saat bersama mereka. lucu satu kata yang keluar dari bibir saya.
saya mengenang siapa yang selalu senang membantu? suka berkorban? siapa yang punya kebiasaan tiba-tiba diam dan menangis? siapa yang akhirnya terus menjadi sahabat saya sampai sekarang? siapa yang paling lucu dan suka menghibur? siapa yang suka dengan saya? siapa yang tidak suka dengan saya? siapa yang mempunyai suara seindah nyanyian surga?
teringat dan terekam kembali dalam benak saya. tertawa, teriak dan bahkan ketakutan bersama saat menonton film yang kami sesali kenapa memilih untuk menonton film tersebut.
siapapun mereka, mereka adalah sahabat saya. "guru-guru" paling berharga saya. yang mengajarkan saya non-stop setiap hari tentang indahnya kebersamaan dan persahabatan. saya mengenal persahabatan yang tulus dari mereka, jatuh cinta, patah hati, kecewa, dendam, memaafkan dan masih banyak lagi yang saya jalani bersama mereka.
pengalaman ini menjadi begitu indah karena mereka selalu ada disamping saya. begitu dahsyat dan bermakna karena dijalani dengan ketulusan.
sebelumnya saya tidak berani menunjukkan kekurangan saya sampai bertemu mereka yang berhasil menunjukkan saya bahwa kekurangan bisa diatasi. bukan ditutupi. perbedaan juga merupakan kesempurnaan yang saya bangun bersama mereka karena itu merupakan hal yang dapat diubah menjadi sebuah kelengkapan.
saya tidak pernah berpikir mau jadi apa saya tanpa mereka? karena belajar merelakan sesuatu yang hilang itu tidak mudah.

dan bersama mereka merupakan kesempurnaan










untuk VIVI,MEZKI,FIRDA,KAFIA,FEBRY,FAUZAN dan JOPI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar