Kamis, 14 Januari 2010

Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia


kali ini ada tugas lagi dari bu Ana yaituuu suruh kaya kemaren menjelaskan tentang sistem pencernaan, tapi kali ini pada hewan ruminansia.

ini dia:

Di dalam mulut sapi, makanan tercampur dengan air liur yang bersifat alkalis. Makanan itu dikunyah sebentar sebelum ditelan melewati esofagus. Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).Bolus akan Jimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke ornasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.

Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.

Makanan yang telah dicerna di abomasum akan diteruskan ke usus halus. Di usus halus terjadi proses penyerapan zat makanan. Sisa makanan yang tidak diserap dikirim ke usus besar. setelah penyerapan air sisa-sisa makanan berupa ampas dikeluarkan melalui anus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar